Matahari Bersinar 24 Jam, Begini Cara Penduduk ‘Midnight Sun’ Menjalankan Ibadah Puasa

Fenomena ini terbilang unik alasannya ialah hanya dialami oleh beberapa negara saja
Ramadan yang merupakan bulan ke-9 dalam kalender hijriyah adalah moment di mana semua umat muslim melaksanakan ibadah puasa. Tanpa terkecuali, mereka harus menahan haus dan lapar serta segala sesuatu yang sanggup membatalkan ibadah puasa. Di Indonesia sendiri, waktu berpuasa hanya berlangsung pada siang hari (12 jam).
Di negara lain, waktu ini sanggup jadi berbeda-beda, salah satunya ialah Inuvik, sebuah kota kecil di bab Northwest Territories, Kanada yang matahari sanggup saja bersinar selama 24 jam, lantas bagaimana mereka menjalankan ibadah puasa bila begitu?
Sebagai salah satu kawasan yang masuk dalam bundar Artik, artinya tidak punya waktu malam ketika demam isu panas. Hingga pertengahan Agustus, matahari tidak pernah tidur di sana. Sebaliknya, ketika demam isu hirau taacuh tiba, selama berbulan-bulan matahari tidak muncul. Karena hal tersebutlah, Inuvik menerima julukan sebagai negeri ‘Midnight Sun’.
Bertepatan dengan bulan bulan ampunan ini, Inuvik akan mengalami masa siang yang berlangsung selama 24 jam tanpa ada malam. Lalu muncul pertanyaan, bagaimana hukumnya berpuasa selama 24 jam, kapan waktu berbuka dan sahur mereka? Bukankah puasa itu ditandai dengan terbitnya matahari dan diakhiri ketika ia tenggelam?
Untuk beberapa traveler, tentu hal ini menjadi fenomena unik yang jarang ditemui. Namun, berdasarkan Wakil Ketua Pusat Islam, Muhammad Asif Mirza, di kawasan ini, kaum Muslim di sana tak perlu berpuasa terus-menerus tanpa henti. Dalam menghadapi fenomena ibarat ini ada dua opsi: 1) mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam dari kota besar terdekat, 2) mengikuti waktu berpuasa di Mekkah, Arab Saudi.
Mirza sendiri sebagai warga Inuvik, waktu berbuka dan sahur mereka mengikuti kawasan terdekat. Hal tersebut bukanlah masalah berat mengingat semua penduduk muslim juga melaksanakan hal serupa. Bagaimanapun sudah menjadi kewajiban bagi seorang yang beragama Islam untuk menjalankan segala perintah Tuhan dengan sebaik-baiknya.
Untuk Saboom (Sahabat Boombastis) semua yang hanya berpuasa 12 jam sehari, mari jadikan ini sebagai motivasi, mereka yang berada di Inuvik atau kawasan yang siangnya lebih usang saja bisa, apalagi kita bukan?


Comments