Dahulu Desa Ini Ialah “Sebuah Desa Biasa”. Siapa Sangka, “Berkat Kotoran Sapi” Sekarang Desa Tersebut Dapat Maju Pesat !

Produksi dan penggunaan energi minyak dan gas bumi sepertinya terus meningkat dan dimungkinkan potensi energi tersebut akan berkurang dan habis di masa yang akan datang. Berbagai cara penemuan pun terus dilakukan dan dikembangkan sebagai langkah penghematan energi materi bakar minyak dan gas bumi. Seperti yang dikembangkan di Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.
Sejak tahun 2007 sebuah penemuan materi bakar gas buatan dari kotoran sapi terus dikembangkan sampai kini yaitu Biogas Sapi. Sebelum adanya pengembangan energi biogas di desa tersebut para warga masih memakai materi bakar minyak dan gas LPG untuk memasak.Lambat laun pengembangan biogas terus dilakukan. Hingga kini telah dibangun sebanyak 40 instalasi digester biogas sapi yang sanggup disalurkan ke 100 kepala keluarga dipakai sebagai materi bakar gas untuk memasak dan penerangan pada lampu petromak.
Warga yang sebagian besar yaitu peternak sapi yaitu sebanyak 120 peternak, tidaklah kesulitan dalam mencari materi dasar dalam pembuatan biogas. Setiap pagi para penernak mengumpulkan kotoran sapi kemudian dihaluskan dengan air. Setelah itu kotoran sapi tersebut diendapkan ke dalam digester biogas semoga menghasilkan gas.
Untuk membangun desa berdikari energi gas, setiap tahun Pemerintah Desa Urutsewu menargetkan minimal membangun 10 digester biogas sapi, yang diperlukan sanggup dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai materi bakar gas untuk memasak dan penerangan sehingga sanggup menghemat pengeluaran biaya serta menghemat penggunaan energi minyak dan gas bumi.

Comments